SEMARANG - Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menjadi rujukan beberapa stakeholder, antara lain guna dilakukan studi tiru.
Terbaru Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto menerima audiensi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih, hari ini Selasa (06/08).
Diterima di ruang kerja, Kepala BPS Jateng menyampaikan maksud kedatangan jajarannya tersebut dalam rangka melakukan koordinasi dan diskusi terkait Pembangunan Zona Integritas khususnya dalam hal menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Sekaligus juga mempelajari inovasi dan pelayanan publik yang telah diterapkan Kemenkumham Jateng dalam konteks Reformasi Birokrasi.
"Kedatangan kami ingin berkolaborasi sebagai satker, BPS telah meraih WBK dua tahun lalu dan saat ini kami menuju WBBM," kata Endang mengawali pembicaraan.
"Kami ingin mengetahui terkait pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang sudah berjalan di sini dan apa saja yang telah dilakukan Kemenkumham Jateng dalam pembangunan zona integritas, " katanya.
"Bagaimanapun juga pasti ada kelebihan dari masing-masing satker," imbuhnya.
Kakanwil Tejo Harwanto menanggapi positif maksud kedatangan jajaran BPS, ia terlebih dahulu menerangkan bahwa yang sudah dilakukan di Kanwil pimpinannya saat ini sedikit banyak juga merupakan hasil dari studi tiru di tempat lainnya.
Terlebih dengan sumber daya manusia yang ada dan kolaborasi dari seluruh divisi, Kanwil Kemenkumham Jateng selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Kanwil Kemenkumham Jateng selalu melakukan studi tiru tidak hanya di Jateng tapi juga di luar. Ternyata (hal tersebut) ada pengaruh terhadap karakter para petugas," jelas Tejo.
"Alhamdulillah karakter Jawa Tengah orangnya tidak macam-macam dan sumber daya lingkungan strategisnya mempengaruhi," lanjutnya.
Ia melanjutkan, kuatnya sebuah organisasi juga dipengaruhi oleh pimpinan yang kuat sebagai role model. Artinya apa yang dikatakan oleh seorang pemimpin harus sesuai dengan tindak tanduknya sehari-hari.
"Pimpinan harus menjadi _role model_ kalau pimpinan jatuh maka tumbang semua. Pimpinan tidak akan dihargai jika ucapan dan perbuatannya berbeda," kata pria asli Jakarta itu.
Ia juga menyebut apa yang telah dilakukan BPS terkait data, telah membantu jajaran Kemenkumham dalam menentukan kebijakan-kebijakan.
Merespon hal tersebut, Endang mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas data-data yang nanti akan digunakan oleh pengguna.
"Kami ingin WBBM maka kami harus bisa menaikkan kualitas pelayanan kami," ucap wanita asli Cepu ini.
Kakanwil juga memberi penekanan terhadap pelayanan kepada masyarakat yang berdampak, serta harus menjadi role model yang baik bagi satker di bawahnya.
Diskusi selanjutnya berkutat sekitar pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing pihak serta pengalaman yang telah dilakukan selama mengabdi di satuan kerja masing-masing.
Usai audiensi, Kepala BPS dan jajaran berkesempatan meninjau ruang layanan Kanwil Kemenkumham Jateng. Ia beberapa kali menanyakan terkait jenis layanan yang ada dan inovasi yang ada di Kanwil Kemenkumham Jateng.
Kabid Pembinaan, Bimbingan, dan TI Budi Yuliarno, dan Kabid Perizinan dan Informasi Keimigrasian Luthfi, serta Kasubag Humas, RB, dan TI Hazmi Saefi, turut hadir dalam audiensi tersebut.
Sementara dari BPS, turut mendampingi ada Prakom Madya, Sumbodo Aji Cahyono, Statistisi Madya, Hayu Wuranti, Statistisi Pertama Maharani, serta 2 orang anggota tim Humas.