PATI - Tidak hanya mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja, keberadaan inovasi layanan utamanya harus berdampak langsung kepada masyarakat luas melalui pelayanan yang prima dan berkualitas.
Hal tersebut menjadi penekanan Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Anton Edward Wardhana pada Review Pelaksanaan Program Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Balai Pemasyarakatan Kelas II Pati di Sapto Renggo Baru, Selasa (21/05).
Tidak hanya itu, mantan Kadivmin NTB ini juga turut urun saran terkait perbaikan proses bisnis dan penambahan fitur pada inovasi-inovasi berbasis teknologi informasi milik satuan kerja pimpinan Muhamad Nurseha.
"Agar lebih menarik, bisa ditambahkan halaman selamat datang pada halaman utama aplikasi. Kalau memungkinkan bisa juga ditambahkan halaman untuk masyarakat yang berisi informasi umum terkait layanan seperti alur penelitian kemasyarakatan (litmas), statistik, dan lain-lain," urai Kadivmin.
"Untuk diperhatikan juga konsistensi penamaan pada menu dan hak akses dari database agar keamanan data terjamin," tambahnya.
Para partisipan lain juga turut memberikan saran dan masukan agar inovasi-inovasi milik Bapas Pati menjadi lebih baik, terutama pada perbaikan proses bisnis inovasi tersebut.
Sebelumnya, Nurseha menjelaskan dan mendemonstrasikan inovasi-inovasi baik yang berbasis teknologi informasi yang meliputi Bapas Pati One Text Away (BOTA), Make it Easy, Make it Simply (LINK MISI), Make The Proses Simpler (MAPS), dan Make it Clearer, Make it Transparent (MERIT) maupun inovasi yang bukan berbasis teknologi informasi.
Anton menilai bahwa inovasi-inovasi yang menjadi unggulan Bapas Pati sudah baik, namun masih ada ruang untuk mengembangkan inovasi-inovasi tersebut untuk menjadi lebih baik dan lebih berdampak langsung kepada masyarakat.
Tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat luas, kegiatan ini juga menjadi wadah saran dan masukan kepada Bapas Pati dalam menghadapi tahapan-tahapan pada kontestasi menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun ini.
Penutup, Kadivmin mengharapkan jajaran Bapas Pati untuk terus mengantisipasi faktor non teknis yang dapat menggagalkan pada kontestasi. Salah satunya yaitu manajemen media untuk mengantisipasi berita viral.
Turut hadir pada kegiatan ini Kabid Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelola Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, Keamanan, Jefri Purnama, Kalapas Pati, Febie Dwi Hartanto, Karutan Kudus, Solichin, Kepala Subbagian Humas, RB, dan TI, Hazmi Saefi, JFT PK Madya Kanwil, dan jajaran pegawai Bapas Pati.