Semarang — Usai melakukan serah terima jabatan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM dari pejabat lama, Andap Budi Revianto, kepada pejabat baru, Nico Afinta, keduanya berkesempatan memberikan pengarahan kepada Jajaran Kantor Wilayah, Selasa (04/09). Kepala Kantor Wilayah Tejo Harwanto bersama para Kepala Divisi turut menyaksikan pengarahan secara virtual dari ruang Pandawa.
Sebagai pembuka, Andap Budi Revianto, yang telah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal selama tiga tahun enam bulan, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama masa pengabdiannya.
“Selama 3 tahun 6 bulan, saya telah membersamai teman-teman secara keseluruhan. Sebagai manusia biasa, saya memohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan,” ujar Andap dalam sambutannya.
Dalam refleksinya, Andap menekankan pentingnya komitmen tanpa pamrih terhadap bangsa dan negara, khususnya terhadap Kementerian Hukum dan HAM. Yakni dengan memiliki tanggung jawab moril yang tinggi, komitmen, dan konsisten untuk melaksanakannya.
“Pesan saya di ujung pengabdian ini, jangan pernah lelah untuk mencintai Indonesia, khususnya Kementerian Hukum dan HAM, dengan memberikan pengabdian yang terbaik tanpa pamrih. Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan,” tambahnya.
Ia juga berharap agar penerusnya dapat menjalankan tugas dengan baik dan mencapai target kinerja tahun anggaran 2024. Tak lupa, Andap menyampaikan harapannya agar Sekretaris Jenderal yang baru diberi kemudahan dalam menjalankan amanahnya.
Nico Afinta, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemenkumham, menyampaikan terima kasih kepada Andap Budi Revianto dan menegaskan komitmennya untuk melanjutkan tugas serta menjalankan tanggung jawab yang telah diamanatkan.
“Kami akan melaksanakan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut, sehingga bisa terus berkomunikasi guna mencapai target yang telah ditentukan,” ungkap Nico.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan sumber daya manusia dalam mewujudkan tugas pokok organisasi.
"Yang paling penting adalah sumber daya manusia, jadi mari kita belajar terus, baik dari segi pengetahuan maupun pengalaman. Belum tentu orang yang memiliki ilmu pengetahuan lebih baik dari orang yang memiliki pengalaman," kata Nico.
Nico juga menggarisbawahi pentingnya gotong royong dan musyawarah dalam mencapai kinerja serta keberhasilan bersama dalam organisasi. Sehingga ia membuka lebar kesempatan bagi jajarannya untuk memberikan masukan, kritik, dan saran.
Dengan pergantian jabatan Sekretaris Jenderal ini, diharapkan sinergi antar generasi kepemimpinan di Kemenkumham tetap terjaga demi tercapainya visi dan misi kementerian serta memberikan kontribusi positif bagi negara.