DEPOK - Langkah Tim Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah pada Turnamen Tenis Meja Hari Pengayoman Ke 79 terhenti di Babak Perempatfinal Final.
Eddy Junaedi Cs harus pulang lebih awal setelah dikalahkan lawan kuat Tim Kemenkumham Jatim dengan skor 2-0
Tunggal Putri Kemenkumham Jateng, Sujiyatmini belum mampu berbuat banyak untuk menandingi Tunggal Putri Kemenkumham Jatim.
Hal serupa juga terjadi di partai Ganda Putra. Ganda Putra Kemenkumham Jatim masih terlalu superior bagi Pasangan Eddy Junaedi dengan Yusuf Nugroho.
Ditemui usai pertandingan, Official Tim Jateng Hazmi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi.
"Tentu dengan besar hati kita terima kekalahan ini dan harus kita akui bahwa Tim Kanwil Jawa Timur hari ini bermain lebih baik, lebih solid dari kita," tuturnya.
"Di sisi lain, harus juga kita akui bahwa Tim Jawa Tengah telah memberikan kemampuan terbaik mereka. Kita sudah bermain _all out_, tapi tentunya ada beberapa evaluasi yang harus dilakukan," tambahnya.
Sementara Ketua POP Tenis Meja Jateng, Isnawan, yang dihubungi terpisah mengatakan dengan keberhasilan Tim Kemenkumham Jateng masuk ke Babak 8 Besar perlu diapresiasi.
"Tentu ini perlu diapresiasi, kami pikir ini sudah sangat luar biasa. Namun bila kita melihat Tim lain, mereka datang dengan kekuatan penuh, dan persiapan yang lebih matang, " ujar Isnawan yang juga Kalapas Brebes ini.
"Berdasarkan hasil evaluasi sementara, kita perlu melakukan konsolidasi, kita perlu memetakan kembali potensi talenta-talenta muda, perlu ada media seperti turnamen di wilayah untuk melihat bibit-bibit atlet tenis meja di Jawa Tengah. Ke depan kita akan lakukan seleksi di masing-masing wilayah karesidenan, " lanjut Isnawan.
Kapten Tim, Eddy Djunaedi menambahkan jika untuk menghadapi event-event seperti ini, kita harus melakukan pemusatan latihan dan persiapan yang lebih matang.
"Namun sekali lagi, hasil yang kita capai pada turnamen kali ini sudah melebihi target awal kita. Kemarin kita targetkan minimal bisa runner-up dulu, tapi kenyataannya bisa juara grup, namun memang kita berada di pool yang berat, dimana berisikan tim-tim langganan juara seperti Jabar, Jatim dan Ditjen Pas, "pungkas Eddy mengakhiri.