SEMARANG - Dalam ajaran Islam, kehidupan setelah mati merupakan fase yang penuh pertanggungjawaban. Setiap individu akan dimintai pertanggungjawaban atas berbagai aspek kehidupannya di akhirat kelak.
Terdapat 4 hal yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak, yaitu amal, waktu, harta, dan ilmu. Hal ini disampaikan Ustadz Teguh Priyono dalam Kajian Kamis Taqwa di Masjid Al-Hikmah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kamis (08/08).
Setiap amal perbuatan selama hidup di dunia akan diperhitungkan. Ini mencakup semua tindakan baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang. Amal kebaikan akan diberi balasan pahala, sedangkan amal buruk dapat mengakibatkan siksa jika tidak diimbangi dengan taubat.
Kemudian waktu yang merupakan salah satu nikmat yang sering kali diabaikan. Setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas bagaimana mereka memanfaatkan waktu yang diberikan, apakah untuk ibadah, pekerjaan, atau aktivitas lainnya.
Kepemilikan harta juga akan diperhitungkan. Ini termasuk bagaimana seseorang memperoleh, mengelola, dan membagikan hartanya. Pertanyaan akan diajukan tentang apakah harta tersebut digunakan untuk tujuan yang baik atau tidak, serta apakah hak-hak orang lain, seperti zakat dan sedekah, telah dipenuhi.
Ilmu pengetahuan yang diperoleh dan disebarluaskan juga akan dimintai pertanggungjawaban. Ini termasuk bagaimana seseorang memanfaatkan ilmu tersebut untuk kebaikan atau apakah ilmu tersebut digunakan untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
"Sudahkah kita bersiap-siap untuk bertemu Allah?" Tanyanya setelah menjelaskan 4 perkara tadi.
"Banyak amalan yang bisa kita kerjakan sebelum kita dipanggil Allah," lanjutnya.
Hal lain yang disampaikan Ustadz Teguh adalah soal bersyukur yang mana merupakan wujud terima kasih kepada Allah SWT atas segala hal yang telah diberikan-Nya kepada manusia, entah berupa hal kecil maupun nikmat yang besar.
Allah berjanji apabila manusia bersyukur atas nikmat yang diberikan, maka Allah akan melipatgandakan nikmat-nikmatnya kepada orang tersebut.
"Jika kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat kepada kita. Bersyukur termasuk bagian dari amal yang luar biasa," katanya
Ustad Teguh melanjutkan, kebaikan-kebaikan akan datang kepada manusia, apabila manusia tidak lupa mengucapkan syukur kepada Allah. Untuk itu ia mengimbau kepada jamaah Kamis Taqwa agar senantiasa bersyukur di sepanjang hidupnya.
"Ketika bersyukur, akan dibukakan kebaikan-kebaikan yang lain," pungkasnya.
@kemenkumhamri
#KumhamSemakinPASTI