Semarang – Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan tindakan ekstremisme berbasis kekerasan di Provinsi Jawa Tengah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Tejo Harwanto ikuti forum diskusi bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenpolhukam) secara virtual, Kamis (27/06).
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan melalui Kedeputian Bidang Koordinasi Hukum dan HAM berupaya untuk terus memperkuat sinkronisasi pelaksanaan rencana aksi dalam mengantisipasi terorisme. Forum Diskusi dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Jawa Tengah dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Jawa Tengah secara langsung maupun virtual.
Dalam sambutannya Asisten Deputi Koordinasi HAM Kemenko Polhukam Brigjen TNI Rudy Syamsir menyampaikan dengan adanya Forum Diskusi ini diharapkan dapat membahas dan merumuskan strategi pengembangan wadah pelaporan Tindakan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme di Perguruan Tinggi pada Wilayah Rentan, yang Terintegrasi dengan Mekanisme Pelindungan Saksi, Korban dan Pelapor di Surakarta.
“Pembahasan ini relevan dan krusial mengingat Perguruan Tinggi merupakan tempat generasi muda yang berpotensi besar untuk membangun bangsa, namun juga rentan terpapar dari ideologi radikal,” tambah Brigjen TNI Rudy saat memberikan sambutan pada peserta rapat di Hotel Alana Solo.
Lebih lanjut, forum diskusi membahas Tindak Lanjut Kebijakan Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN PE). Di mana RAN PE merupakan strategi komprehensif untuk memastikan langkah yang sistematis, terencana, dan terpadu dengan melibatkan peran aktif seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
*Kanwil Jateng Komunikatif, Kompak dan Solid*
*Jateng PASTI Produktif*
*PASTI WOW*
*PASTI WBBM*
#KumhamSemakinPASTI