SEMARANG - Di dalam Islam, dunia secara bahasa dapat diartikan menjadi dua makna. Dua makna tersebut adalah dekat dan rendah/hina. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ustaz Endang Sutedi pada sesi Kamis Taqwa di Masjid Al-Hikmah, Kamis (31/10).
Berbicara tentang singkat, Ustaz Endang menjelaskan bahwa ukuran singkatnya dunia adalah lama umur manusia ketika hidup di dunia. Sementara jika dibandingkan dengan akhirat, 1 hari di akhirat sama dengan 1000 hari di dunia.
"Hadis Nabi mengatakan umur-umur umatku berkisar 60-70 tahun di dunia dan sedikit orang yang melampaui 70 tahun," tutur Ustaz Endang.
"Ketika Allah SWT membangkitkan mereka di hari kiamat, mereka akan memandang lamanya mereka hidup di dunia itu setara waktu sore hari atau di waktu Dhuha di akhirat," sambungnya.
Dunia juga bisa dimaknai rendah atau hina, karena pada dasarnya dunia itu tidak berharga di sisi Allah SWT. Dijelaskan oleh Ustaz Endang bahwa Allah SWT tidak memandang dari apa yang orang punya di dunia.
"Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah SWT adalah mereka yang bertaqwa, beriman, dan beribadah," kata Ustaz Endang.
"Juga bagi mereka yang sibuk mempelajari agama Allah SWT dan memaparkannya kepada orang yang membutuhkannya," tambahnya.
Ustaz Endang melanjutkan bahwa Allah SWT memberikan pelajaran dan peringatan melalui tidur bahwa kita akan mati dan melupakan dunia.
Di akhir ceramahnya, Ustaz Endang berharap umur kita hidup di dunia dapat dihabiskan dan dimanfaatkan untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.
"Semoga Allah SWT menjadikan kita semua orang-orang yang bertaqwa. Sesibuk apa pun pekerjaan Anda, jangan lupa untuk beribadah kepada Allah SWT," pungkasnya.