Ungaran - Lima puluh peserta Seleksi Pengangkatan Calon Notaris Tahun 2024 di wilayah Jawa Tengah mengikuti tahapan _Computer Assisted Test_ (CAT) di UPT BKN Semarang, Rabu (02/10).
Tahapan CAT ini berlangsung secara serentak di 35 titik lokasi seluruh Indonesia dengan total peserta 3.526 calon notaris. Seleksi ini merupakan upaya meningkatkan profesionalitas profesi Notaris di bawah wewenang Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU).
Membuka kegiatan secara virtual, Direktur Jenderal AHU Cahyo R. Muzhar menyebutkan bahwa Notaris yang profesional dan berkualitas bisa diperoleh melalui ujian kompetensi Notaris yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM ditengah sengketa internal pada Ikatan Notaris Indonesia (INI) yang membagi organisasi tersebut menjadi dua kubu.
"Ujian ini dimaksudkan untuk menjaring calon notaris yg berkualitas, berintegritas, dan profesional," ujar Cahyo via Zoom.
"Maka dari itu kami sangat berharap para peserta dapat menjaga kejujurannya karena notaris dianggap sebagai salah satu profesi yang mulia," sambungnya.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah yang diwakili Kepala Divisi Administrasi Anton E. Wardhana menekankan bahwa tahapan seleksi CAT ini berlangsung secara transparan dan objektif.
"Pada tahapan CAT ini rekan-rekan semua diberikan kesempatan yang sama untuk berjuang, menunjukkan komitmen, serta kemampuan masing-masing," ujar Anton didampingi Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Agustinus Yosi.
Ia pun mengimbau peserta untuk tidak percaya pada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan maupun mengandalkan joki.
Untuk menjamin keamanan dan integritas proses seleksi, setiap peserta menjalani pemeriksaan ketat melalui teknologi _face recognition_ dan _body checking_. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada praktik joki dalam ujian, menjaga kepercayaan publik terhadap profesi notaris yang memiliki peran sangat penting dalam sistem hukum dan juga memiliki peran krusial dalam perekonomian nasional.
Ujian CAT dibagi dalam dua sesi pada hari yang sama. Sesi pertama terdiri dari soal pilihan ganda, sementara sesi kedua adalah ujian esai yang berfokus pada pembuatan akta.
Diharapkan dengan adanya Ujian Kompetensi ini akan menghasilkan Notaris yang profesional dan siap untuk memberikan layanan yang lebih efisien, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala UPT BKN Semarang Ahyu Wulandari, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Agustinus Yosi S., Kepala Sub Bidang Pelayanan AHU Widya Pratiwi A., Panitia Seleksi Pusat dan Daerah, Kepala Sub Bagian HRBTI Hazmi Saefi.