SEMARANG - Sosialisasi Paradigma Baru _Corporate University_ oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM kepada jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah memasuki sisi teknis.
Kepala Bagian Program dan Pelaporan BPSDM Hukum dan HAM, Siti Fajar Ningrum dan JFT Pranata Komputer Ahli Madya BPSDM Hukum dan HAM, Chusni Tamrin yang dimoderatori oleh Kepala Bagian Program dan Humas Kantor Wilayah, Toni Sugiarto memaparkan bagaimana penerapan Pengayoman _Corporate University_ ke depannya.
Dijelaskan oleh Siti, _Corporate University_ (Corpu) merupakan strategi pengembangan kompetensi PNS melalui sistem pembelajaran terintegrasi dalam rangka mendukung tujuan strategis dan pencapaian target kinerja Kementerian Hukum dan HAM.
"Melalui paradigma baru Corpu, pengembangan kompetensi yang sebelumnya hak, menjadi kewajiban bagi semua pegawai," terang Siti dalam paparannya, Rabu (02/10) di Aula Kresna Basudewa.
"Tujuan akhirnya adalah kita semua dapat berkontribusi dalam kinerja organisasi," sambungnya.
Siti kemudian menerangkan bahwa strategi pembelajaran paradigma baru Corpu menerapkan pembelajaran melalui pengalaman, sosial, dan formal yang dilaksanakan dengan dua kategori yaitu klasikal dan non klasikal.
"Klasikal yaitu pembelajaran formal seperti tugas belajar, pelatihan kepemimpinan, pelatihan sosial kultural, dan sebagainya dengan bobot 10%", tutur Siti.
"Sementara non klasikal yaitu pembelajaran sosial seperti coaching dan mentoring dengan bobot 20%. Kemudian pengalaman/praktikal seperti benchmarking, praktik kerja, detasering, pertukaran PNS dengan bobot 70%," tambahnya.
Dalam mendukung pelaksanaan Pengayoman Corpu, Pranata Komputer Ahli Madya Chusni Tamrin memaparkan bahwa BPSDM Hukum dan HAM berupaya menyediakan sebuah sarana berbasis teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan seluruh pegawai Kemenkumham untuk mengembangkan kompetensinya.
Saat ini, lanjut Chusni, BPSDM telah menyediakan portal _Knowledge Management System_ (KMS) dan _Learning Management System_ (LMS) yang tergabung menjadi satu bernama E-Kompetensiku.
"Melalui portal E-Kompetensiku, pembelajaran dapat dilakukan secara fleksibel dan efisien. Ini merupakan solusi pembelajaran yang modern dan terjangkau, dan mendukung transformasi digital di Kemenkumham," tutur Chusni.
"E-Kompetensiku akan dan masih terus dikembangkan agar mengakomodir para pegawai Kemenkumham dalam memperoleh pembelajaran yang dibutuhkan," pungkasnya.
Menutup diskusi, Toni Sugiarto berharap Pengayoman _Corporate Universirty_ dapat diimplementasikan dengan segera dan menjadi bekal kita untuk terus belajar.
Sosialisasi Pengayoman _Corporate University_ diikuti secara langsung oleh Pejabat Struktural Kantor Wilayah, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Kota Semarang dan Pejabat Fungsional Tertentu Ahli Madya Kantor Wilayah. Sementara jajaran UPT di luar Kota Semarang mengikuti secara daring melalui Aplikasi _Zoom Workspace_.