JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan resmi meluncurkan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) Fitur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Watkesrehab) yang ditujukan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi tahanan dan narapidana di seluruh Indonesia, Kamis (01/08) di Ruang Saharjo Ditjen Pemasyarakatan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng Tejo Harwanto melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono turut hadir langsung mengikuti seremonial peluncuran tersebut.
Fitur pada SDP tersebut diresmikan oleh Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, yang mana ini tidak hanya menjadi penanda kemajuan dalam sistem perawatan kesehatan di lingkungan Pemasyarakatan tetapi juga sekaligus menandai penyerahan beberapa buku standar dan modul.
"Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa setiap individu di dalam Pemasyarakatan menerima perawatan kesehatan yang layak dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan" , ujar Reynhard.
Pada kegiatan tersebut juga diluncurkan buku standar dan modul pelatihan kesehatan dan rehabilitasi yaitu Standar Pengendalian Penyakit Menular HIV AIDS dan TBC, Standar Penyelenggaraan Sarana Prasarana Layanan Makanan, Modul Pelatihan Deteksi Dini Masalah Kejiwaan untuk Narapidana Teroris serta Modul Pelatihan Training of Trainer Pemenuhan Akomodasi Bagi Penyandang Disabilitas. Buku dan Modul tersebut dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi perawatan kesehatan di wilayah masing-masing.
Dengan peluncuran secara resmi SDP Watkesrehab, diharapkan layanan kesehatan bagi para Tahanan, Anak, Narapidana dan Anak Binaan di Indonesia akan semakin terstruktur berdampak dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup mereka.