WONOSOBO - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto melakukan kunjungan kerja ke Kanim Kelas II Non TPI Wonosobo, Kamis (15/08)
Kehadirannya di sana, untuk memastikan bagaimana proses pemberian layanan Keimigrasian di Kanim Wonosobo.
Ruang layanan menjadi titik utama peninjauan Kakanwil. Ia mencermati alur layanan yang telah diterapkan di UPT yang dikepalai Imam Bahri tersebut.
Telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Tejo mengakui kualitas pelayanan Kanim Wonosobo.
"Sudah bagus ini. Tertata, alurnya jelas dan tidak crowded," puji Tejo.
"Kalo bisa ditingkatkan lagi. Berikan gambaran yang jelas tentang pelayanan yang kita berikan. Mulai dari alur, waktu, biaya dan prosesnya hingga selesai, agar masyarakat tau dan tidak ada keluhan"
"Bila perlu, kita berikan kompensasi, apabila kita belum bisa memberikan layanan sesuai regulasi," imbuhnya.
Kakanwil juga meminta beberapa informasi pelayanan yang telah dilakukan.
"Berapa lama proses pembuatan paspor," tanyanya kepada petugas.
"Yang bikin paspor berapa sehari?," tanya lagi.
Tak hanya berinteraksi dengan petugas, Kakanwil juga menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan beberapa pengguna layanan.
"Mau kemana Bu?," tanyanya kepada salah satu pengunjung.
"Ke Hongkong mau ngapain Bu? Saya aja belum pernah ke sana," ujarnya bergurau.
Selanjutnya, Kakanwil menyoroti ketersediaan fasilitas pelayanan publik berbasis HAM. Menurutnya fasilitas yang diberikan Kanim Wonosobo sudah sangat baik. Ketersediaan fasilitas khusus untuk disabilitas, lansia, ibu menyusui dan anak di Kanim Wonosobo sudah sesuai ketentuan.
Tejo juga berharap Pembangunan Zona Integritas di Kanim Wonosobo dapat terus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan, agar Kanim Wonosobo di tahun mendatang mampu meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).