TEGAL - BREBES - Kebersihan dapur dan pengolahan bahan makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selalu menjadi prioritas utama bagi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto.
Dalam setiap kunjungannya ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, khususnya Lapas dan Rutan, Kakanwil akan menempatkan peninjauan dapur dan pengolahan bahan makanan pada kesempatan pertama.
Hal yang sama dilakukan Kakanwil saat melakukan Pembinaan, Monitoring, Pengawasan dan Pengendalian (Bintorwasdal) ke Lapas Kelas IIB Tegal dan Lapas Kelas IIB Brebes, Kamis (01/08).
Bagi Tejo, penyediaan makanan yang sehat dan berkualitas bagi WBP merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat. Dengan menjaga mutu makanan, maka kesehatan WBP terpelihara secara maksimal.
"Hari ini masak apa? Hari pertama kan? Telur ya? Saya tau, karena di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia menunya sama," ujar Tejo saat berdialog dengan WBP di Lapas Tegal.
"Kalau lingkungannya bersih gini kan enak, dilihat juga enak. Kalau kotor itu jangan "dipeluk", tapi dibersihkan, jadi kelihatan rapi," sarannya pada kesempatan berikutnya.
Begitu juga saat Kakanwil ke Lapas Brebes.
"Nah ini keren. Standar harusnya begini," kata Tejo memuji instalasi air bersih di Lapas Brebes.
Intinya, higienitas dapur, pengolahan dan ketersediaan bahan makanan baik secara kuantitas maupun kualitas menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Preferensi yang tak kalah penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di Lapas dan Rutan menurut Kakanwil adalah aspek pembinaan kepada WBP, utamanya kemandirian dan keterampilan.
Pembinaan yang diberikan Lapas dan Rutan, kata Tejo, akan sangat menentukan keberhasilan hidup WBP saat kembali ke masyarakat.
Terkait hal itu, Kakanwil menyempatkan diri untuk meninjau bengkel kerja di dua Lapas tersebut.
Di Lapas Tegal, Tejo berpesan agar petugas aktif belajar kepada WBP yang memiliki keterampilan khusus.
"Harusnya belajar juga, jadi kalau napinya bebas bisa terus menularkan keterampilan bagi napi lainnya," pesan Tejo.
Di Lapas Brebes, Kakanwil banyak memberikan apresiasi atas pembinaan keterampilan yang telah dikembangkan.
Diketahui Lapas Brebes dapat dikatakan berhasil dalam melakukan pembinaan. Ada keterampilan menjahit, pembuatan keset, sandal hotel dan goodie bag. Yang istimewa, beberapa produk karya WBP Lapas Brebes telah memiliki konsumen sendiri.
Kakanwil berharap, pembinaan di Lapas Tegal dan Brebes dapat terus ditingkatkan guna memberikan manfaat kepada WBP.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Kakanwil didampingi Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan Teknologi Informasi, Budi Yuliarno dan Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi Pengelolaan Basan dan Keamanan Jefri Purnama. Tampak juga seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se Eks Karesidenan Pekalongan.